Acute Myeloid Leukemia (AML)
Pembagian AML :
a. Berdasarkan Fab :
b. Berdasarkan WHO
a. Berdasarkan Fab :
- M1 : Leukemia tanpa maturasi
- M2 : Leukemia dengan maturasi
- M3 : Acute premyelositic leukemia
- M4 : Acute myelomonositic leukemia
- M5 : Acute monocytic leukemia
- M6 : Acute Erythroleukemia
- M7 : Acute Megakaryoblastic leukemia
b. Berdasarkan WHO
- AML dengan translokasi T(8;21) t(15;17) dan AML dengan abnormal pada 11q23
- AML dengan multilineage dysplasia
- AML dengan myelodysplastic syndrome
- AML yg bukan no 1-3 ikutin FAB
Etiologi
Genetik, Radiasi untuk pengobatan seperti Ankylosing spondilitis dan Hodgkin disease, bahan2 kimia (Benzene) , obat2an (obat anti kanker)
Patologi dan patogenesis
Sama seperti kanker / keganasan pada umumnya, pada kasus leukemia, proliferasi sel2 leukemik yang berlebihan menghancurkan sel2 darah normal pada pasien sehingga menimbulkan tanda dan gejala klinis. Kemudian sumsum tulang akan memproduksi sel2 darah yang masih immatur, sel2 ini tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
Tanda dan gejala
a. Fatigue (paling sering)
b. Anorexia
c. Berat badan menurun
d. Splenomegaly
e. Hepatomegaly
f. Lymphadenopathy
Tanda dan gejala khas :
a. Koagulasi Intravaskular diseminata (DIC) pada AML M3
b. Hipertrofi, infiltrasi gusi, penyakit CNS : AML M4 dan M5
b. Anorexia
c. Berat badan menurun
d. Splenomegaly
e. Hepatomegaly
f. Lymphadenopathy
Tanda dan gejala khas :
a. Koagulasi Intravaskular diseminata (DIC) pada AML M3
b. Hipertrofi, infiltrasi gusi, penyakit CNS : AML M4 dan M5
Diagnosis
a. Auer rod (jika ditemukan auer rod = AML)
b. Median jumlah leukosit 15.000/µL, 25 - 40% dengan <5000/µL, dan 20% dengan >100.000/µL (intinya bervariasi)
c. Platelet <100.000/µL (Thrombocytopenia)
d. Peningkatan asam urat (50% pasien)
e. Aspirasi sumsum tulang
g. FISH (Fluorescence In Situ Hybridization). PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan menggunakan darah perifer
b. Median jumlah leukosit 15.000/µL, 25 - 40% dengan <5000/µL, dan 20% dengan >100.000/µL (intinya bervariasi)
c. Platelet <100.000/µL (Thrombocytopenia)
d. Peningkatan asam urat (50% pasien)
e. Aspirasi sumsum tulang
g. FISH (Fluorescence In Situ Hybridization). PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan menggunakan darah perifer
Treatment and management
Regimen 7 dan 3 (7 hari cytarabine dan 3 hari daunorubicin)
Sumber
a. Kuliah hematologi FKUB 2014
b. Kasper DL. Hauser SL. Jameson JL. Fauci AS. Longo DL. Loscalzo J. 2015. Harrison’s Principles of Internal Medicine 19th edition. NewYork : McGrawHill
c. Hoffbrad, A.V., Pettit, J.E., Moss, P.A.H. 2001. Essential Hematology. Oxford : Blackwell science
d. Döhner H, Weisdorf DJ, Bloomfield CD. Acute Myeloid Leukemia. N Engl J Med 2015; 373:1136-1152
b. Kasper DL. Hauser SL. Jameson JL. Fauci AS. Longo DL. Loscalzo J. 2015. Harrison’s Principles of Internal Medicine 19th edition. NewYork : McGrawHill
c. Hoffbrad, A.V., Pettit, J.E., Moss, P.A.H. 2001. Essential Hematology. Oxford : Blackwell science
d. Döhner H, Weisdorf DJ, Bloomfield CD. Acute Myeloid Leukemia. N Engl J Med 2015; 373:1136-1152