Water Deprivation Test (Miller-Moses)
Merupakan tes semi kuantitatif untuk memastikan adanya dehidrasi dan stimulasi dari ADH sebagai diagnosis. Biasa dilakukan pada pasien dengan bentuk kronik dari diabetes insipidius.
Untuk menciptakan kondisi dehidrasi, seluruh intake cairan dihentikan. Osmolalitas urin dan berat badan diukur setiap jam. Pada saat osmololalitas urin dari 2 pengujian berurut menunjukan variasi kurang dari 30 mOsm/kg atau ketika berat badan turun >3%, pasien diberikan ADH atu desmopresisn secara subkutan. 1 jam setelahnya spesimen urin di cek lagi osmolalitasnya
Interpretasi :
a. Pada orang normal : Osmolalitas urin 2-4x lebih besar dari pada osmolalitas plasma. Pada orang normal, pemberian ADH meninngkatkan osmolalitas urin <9% (untuk mencapai osmolalitas maksimum dibutuhkan waktu 4-18 jam, sedangkan pada tes ini hanya 1 jam)
Pada kasus Diabetes insipidus, Osmolalitas urin akan kurang dair 300 mOsm/Kg pada awal tes, dan setelah pemberian ADH osmolalitas akan meningkat hingga 750 mOsm/Kg pada Diabetes insipidus central, namun tidak meningkat pada kasus Diabetes insipidus nefrogenik
Untuk menciptakan kondisi dehidrasi, seluruh intake cairan dihentikan. Osmolalitas urin dan berat badan diukur setiap jam. Pada saat osmololalitas urin dari 2 pengujian berurut menunjukan variasi kurang dari 30 mOsm/kg atau ketika berat badan turun >3%, pasien diberikan ADH atu desmopresisn secara subkutan. 1 jam setelahnya spesimen urin di cek lagi osmolalitasnya
Interpretasi :
a. Pada orang normal : Osmolalitas urin 2-4x lebih besar dari pada osmolalitas plasma. Pada orang normal, pemberian ADH meninngkatkan osmolalitas urin <9% (untuk mencapai osmolalitas maksimum dibutuhkan waktu 4-18 jam, sedangkan pada tes ini hanya 1 jam)
Pada kasus Diabetes insipidus, Osmolalitas urin akan kurang dair 300 mOsm/Kg pada awal tes, dan setelah pemberian ADH osmolalitas akan meningkat hingga 750 mOsm/Kg pada Diabetes insipidus central, namun tidak meningkat pada kasus Diabetes insipidus nefrogenik
Sumber
Khardori R. 2014. Diabetes Insipidus. [Online] Diakses 1 Januari 2016 [Dari : http://emedicine.medscape.com/article/117648]